Usai Kerusuhan Agustus 2025, Banyak Orang Kecewa dengan Bangsa Indonesia

Gelombang demonstrasi yang berujung rusuh pada akhir Agustus 2025 membuat banyak orang kecewa terhadap kondisi bangsa Indonesia.

Menurut survei Litbang Kompas, ada 44,8% responden yang merasa kecewa, lalu 23,3% takut atau cemas, 12,3% biasa saja, dan 11,6% marah.

Di sisi lain, hanya ada 7% responden yang merasa optimistis.

"Perasaan kecewa, cemas, dan marah menunjukkan suasana kebatinan masyarakat yang masih banyak diliputi frustrasi terhadap kondisi bangsa," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (15/9/2025).

Litbang Kompas juga menemukan, di tengah kondisi ini sebanyak 49% responden merasa berani atau semakin berani mengkritik pemerintah.

Kemudian 23,8% responden bersikap biasa saja, 7,7% takut, dan 18,4% menyatakan tidak pernah mengkritik pemerintah.

"Fenomena ini menunjukkan hadirnya politik keberanian sekaligus politik ketakutan. Sebagian masyarakat tetap percaya kritik adalah hal lumrah dalam demokrasi," kata Litbang Kompas.

Survei ini melibatkan 528 responden dari 72 kota di 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 8-12 September 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,22% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Polri Tuai Banyak Sentimen Negatif Buntut Tewasnya Affan)