Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, persentase partisipasi pemilih muda di Indonesia meningkat dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019.
Tercatat, sebanyak 85,9% responden mengatakan memilih pada Pemilu 2014. Sedangkan, sebanyak 11,8% tidak memilih dan 2,3% tidak menjawab.
Sementara, pada Pemilu 2019 persentase pemilih meningkat. Sebanyak 91,3% responden mengatakan memilih pada Pemilu 2019, diikuti 8% tidak memilih, dan 0,7% tidak menjawab.
Adapun demografi pemilih Indonesia saat ini didominasi oleh anak muda yang berusia 17-39 tahun. Populasi pemilih muda diprediksi bakal mencapai sekitar 60% dari total pemilih pada Pemilu 2024.
Maka dari itu, suara para anak muda pada Pemilu 2024 sangat berarti dalam menentukan calon pemimpin mendatang.
Survei ini dilakukan CSIS melalui wawancara tatap muka terhadap 1.192 responden di 34 provinsi Indonesia pada 8-13 Agustus 2022. Populasi responden berusia 17-39 tahun saat survei dilaksanakan.
Penarikan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,84% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Pemimpin Taat Beragama dan Cerdas Kurang Diminati Anak Muda)