Survei JakPat menunjukkan, sebanyak 87% responden generasi (gen) Z dan milenial di Indonesia tertarik untuk melakukan aktivitas self development atau pengembangan diri.
Dari kelompok ini, 61% di antaranya meningkatkan ibadah sebagai upaya mengembangan diri. Diikuti 56% yang berusaha melatih rasa syukur serta 51% berupaya hidup rapi dan teratur.
>
Kegiatan pengembangan diri berikutnya yang banyak dilakukan anak muda adalah tidur cukup (46%), olahraga secara teratur (45%), dan konsumsi makanan bergizi (42%).
Ada pula yang memilih untuk mengembangkan diri dengan cara membangun relasi (41%), ikut kursus (41%), belajar mandiri melalui media digital (39%), dan melakukan pekerjaan sampingan (37%).
Survei ini juga mengungkapkan alasan gen Z dan milenial Tanah Air tertarik melakukan aktivitas mengembangan diri. Hasilnya, mayoritas atau 62% responden ingin menambah wawasan dan pengetahuan.
"Alasan lain yang paling umum adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan mereka, terutama generasi milenial," tulis JakPat dalam laporan bertajuk Exploring Self-Development Trends Among Gen Z and Millennials.
Survei Jakpat ini melibatkan 1.549 responden, terdiri atas 54% laki-laki dan 46% perempuan.
Responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (53%), Jabodetabek (35%), dan luar Pulau Jawa (12%). Responden berasal dari generasi milenial (29-44 tahun) sebanyak 52% dan gen Z (usia 15-28 tahun) 48%.
Survei digelar secara online melalui aplikasi Jakpat pada 24-25 Desember 2025 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Survei KIC: Banyak Milenial Indonesia yang Ambil Kerja Sampingan)