Sebanyak 18,9% responden menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan gagal dalam membangun ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Terdapat enam alasan utama dari pertanyaan terbuka yang diajukan terhadap kegagalan pembangunan ibu kota. Alasan tertinggi dari kegagalan ini karena pemindahan ibu kota baru dinilai memerlukan biaya yang sangat mahal (43,3%).
Sementara alasan terbesar selanjutnya membutuhkan waktu yang sangat lama (29%) dan memindahkan ibu kota dinilai sama dengan memindahkan segala aspek (12,9). Responden juga pesimis bahwa Jokowi akan berhasil merealisasikan pemindahan ibu kota tersebut (4%). Terakhir, pemindahan ibu kota terkendala perizinan di DPR RI sebanyak 1,3%.
Survei Indo Barometer yang berjudul “Evaluasi Publik dan Isu-Isu Nasional dalam 100 Hari Jokowi-Amin” ini dilaksanakan meliputi 34 provinsi pada 9-15 Januari 2020. Adapun responden yang terlibat sebanyak 1.200 dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dalam survei tersebut adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.