Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan 45,3% responden tidak setuju dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Responden yang setuju sebanyak 40,7% dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 14%. Alasan responden menolak pemindahan ibu kota lantaran ada agenda yang dinilai lebih mendesak diselesaikan pemerintah daripada memindahkan ibu kota.
Isu yang dianggap paling mendesak adalah masalah ekonomi yang dipilih oleh 14,4% responden. Di urutan kedua adalah isu kemiskinan dan kesejahteraan yang dipilih oleh 10,2%. Di urutan ketiga adalah isu pengangguran dan lapangan pekerjaan yang dipilih oleh 6,4% responden. Masalah di Papua menjadi isu keempat yang dinilai mendesak dan dipilih oleh 6,4% responden.
Sebagai informasi, Papua sempat ricuh karena adanya unjuk rasa menolak ujaran rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur. Saat ini kondisi Papua dianggap mulai kondusif.
Survei mengenai Persepsi Publik Atas Rencana Pemindahan Ibu Kota ini diselenggarakan pada 26-30 Agustus 2019. Responden yang terlibat sebanyak 1.000 orang. Sampel dibagi secara proporsional dan menggunakan multistage random sampling. Margin off error dari survei ini sebesar 3,09% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Baca Databoks: Mayoritas Pemilih Jokowi-Ma'ruf Tidak Setuju Ibu Kota Dipindahkan)