Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai calon presiden dibandingkan tokoh politik lainnya.
Ada 33 nama calon presiden yang memiliki elektabilitas dominan dalam simulasi terbuka. Prabowo berada di urutan teratas dengan 21,9%, bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan elektabilitas 19,8%.
Kemudian, Anies Baswedan menduduki posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,4%. Diikuti Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas masing-masing 5,4% dan 5,3%.
Sandiaga Salahuddin Uno berada di posisi selanjutnya dengan elektabilitas sebesar 4%, disusul Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 2,1%. Sementara, tokoh lainnya memperoleh elektabilitas di bawah 2%, dan masih ada 11,3% responden yang belum tahu atau tidak menjawab.
Dalam simulasi 19 nama, Prabowo, Ganjar, dan Anies masih menempati posisi tiga teratas. Prabowo di posisi pertama dengan tingkat elektabilitas 22,4%, disusul Ganjar 21,6%, dan Anies 17,1%.
Sementara itu, dalam simulasi 7 nama tertutup, Ganjar memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi, yakni 27,6%. Posisi kedua ada Prabowo dengan 27,4%, dan Anies dengan tingkat elektabilitas 22%.
Survei ini dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah warga berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca Juga: Survei Charta Politika: Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Calon Gubernur Jabar Terkuat)