Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis laporan baru terkait elektabilitas partai politik pada awal Januari 2024.
Elektabilitas PDIP jadi yang tertinggi dengan perolehan 20,1%, selisih sangat tipis dari Gerindra yang mendulang 19,9% suara responden.
"Awal Januari 2024 PDIP masih memimpin, tapi dipepet oleh Gerindra," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam pemaparan surveinya secara daring, Jumat (19/1/2024).
Kemudian Golkar mengantongi 10,7% suara responden, diikuti PKB dan Nasdem yang masing-masing meraih 9,9% dan 8,1%.
Sementara tingkat keterpilihan PKS 7,5%, Demokrat 5%, dan PAN 4,7%.
Selain yang disebutkan di atas, partai lainnya meraih elektabilitas di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold), yaitu kurang dari 4%.
"Tapi ada margin of error 2,9%, jadi ada PPP dengan 2,9% dan PSI 2%. Bisa jadi masih punya potensi, termasuk Perindo 1,3%," kata Arya.
"Sebagian partai masih punya potensi untuk masuk ke Senayan, sebagian partai sudah punya keyakinan karena angkanya sudah di atas 40%," katanya lagi.
Survei Poltracking ini melibatkan 1.220 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 1-7 Januari 2024 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: PSI Revisi Dana Kampanye, Terbesar di Koalisi Prabowo-Gibran)