Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memproduksi bijih nikel terbesar di dunia. Kapasitas penambangannya mencapai 560 ribu ton nikel. Cadangannya pun juga masih menjadi yang terbesar. Indonesia setidaknya menguasai 23,7 persen cadangan bijih nikel dunia.
Kuantitas produksi Filipina pun mengikuti dengan 340 ribu ton bijih nikel. Kaledonia Baru dan Rusia menyusul. Kedua negara tersebut menjadi produsen atas 210 ribu bijih nikel.
Meski Indonesia menjadi produsen bijih nikel terbesar, namun Kementerian ESDM mulai melarang ekspor bijih nikel dengan kadar di bawah 1,7 persen. Hal ini disebabkan terbatasnya ketahanan cadangan bijih nikel Indonesia.