PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero, Freeport McMoran Inc (FCX) dan Rio Tinto pada pertengahan Juli 2018 telah menandatangani pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HOA) mengenai divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Jika proses ini selesai, maka Inalum akan menguasai 51% saham PTFI dari sebelumnya hanya 9,36%.
Dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan, aset PTFI per Desember 2017 mencapai US$ 10,66 miliar atau sekitar Rp 153,53 triliun, tumbuh 1,19% dari tahun sebelumnya. Sementera pendapatannya sepanjang tahun lalu tumbuh 34,93% menjadi US$ 4,45 miliar (Rp 64 triliun) dari tahun sebelumnya. Adapun laba besihnya melonjak 117,63% menjadi US$ 1,29 miliar (Rp 18,59 triliun) dari 2016.
Untuk menjadi pemegang saham pengendali, Inalum harus merogoh kocek US$ 3,85 miliar atau setara Rp Rp 55,4 triliun. Angka tersebut untuk membeli partisipasi Rio Tinto di PTFI dan menguasai 100% saham PT Indocopper Investama yang dimiliki FCX. Transaksi ini rencananya diselesaikan sebelum akhir tahun.
(Baca Databoks: Setoran Freeport Indonesia ke Pemerintah US$ 16 Miliar)