Produksi tembaga Indonesia masih berfluktuasi, tapi cenderung menurun dalam dua tahun terakhir. Indonesia mencapai puncak produksi tembaga pada 2017 silam dengan 247.175 ton. Meski di posisi teratas, tapi masih berada di bawah target pemerintah, 310.000 ton.
Berbeda dengan produksi perak yang selalu melebihi target pemerintah, produksi tembaga acap kali di bawah angka yang telah ditetapkan. Hingga 2019 lalu, produksi tembaga sebesar 180.204 ton. Padahal pemerintah mencanangkan target tahun itu mencapai 291.000 ton.
Pencapaian produksi tambang 2019 hanya memenuhi 61,9% dari target yang ditetapkan. Hal ini ditengarai menurunnya kuantitas produksi konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia. Akibatnya, PT. Smelting turut mengalami penurunan pasokan guna memproduksi katoda.