Kinerja ekspor alas kaki untuk keperluan sehari-hari Indonesia cenderung turun pada 2023, serta masih lebih lemah dibanding masa pra-pandemi Covid-19.
Alas kaki untuk keperluan sehari-hari ini mencakup sepatu harian, sepatu santai, sepatu sandal, sandal kelom, selop, dan bagian-bagiannya (tidak termasuk sepatu olahraga dan sepatu teknik lapangan/keperluan industri).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengekspor alas kaki untuk keperluan sehari-hari seberat 47,36 ribu ton, meningkat 2,54% dibanding 2022 (year-on-year/yoy).
Meski volumenya meningkat, nilai ekspornya malah turun 1,26% (yoy) menjadi US$884,08 juta, mengindikasikan ada penurunan harga komoditas.
Jika dilihat dalam jangka waktu lebih panjang, kinerja ekspor alas kaki harian pada 2023 juga masih lebih rendah dibanding pra-pandemi periode 2015-2018, seperti terlihat dalam grafik di atas.
Tren ini berbeda dengan sepatu olahraga. Menurut data BPS, kinerja ekspor sepatu olahraga cenderung meningkat sejak 2015, dan justru naik signifikan sejak pandemi periode 2020-2022.
Kendati kinerja ekspor sepatu olahraga kemudian melemah pada 2023, trennya masih tetap lebih tinggi dibanding pra-pandemi.
(Baca: Ekspor Sepatu Olahraga Indonesia Turun pada 2023)