Perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 9,1 triliun pada semester I-2021. Jumlah itu naik 34% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,8 triliun.
Pendapatan eceran dan grosir merupakan yang terbanyak, yakni Rp 8,6 triliun. Pendapatan komisi penjualan konsinyasi mencapai Rp 372,6 miliar,.
Kemudian, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan tercatat Rp 40,6 miliar. Sementara, pendapatan lainnya yang dimiliki MAP sebesar Rp 48,4 miliar.
MAP memiliki kinerja yang merugi Rp 407,9 miliar pada semester I-2020. Sejumlah strategi dilakukan perseroan hingga akhirnya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 271,7 miliar pada semester I-2021.
Beberapa strategi yang dilakukan perseroan di antaranya dengan melakukan investasi pada merek baru, bisnis baru, dan pasar baru, serta menggencarkan penetrasi penjualan melalui platform daring. MAP juga melakukan pengendalian biaya untuk mendukung pemulihan bisnis di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Efisiensi beban operasional pun terus dilakukan. Hal tersebut seperti pada penghematan biaya sewa dan jasa pelayanan sekitar Rp 453 miliar pada enam bulan pertama tahun.
Bisnis MAP ditopang oleh 2.674 gerai ritel, termasuk secara daring dan pihak ketiga. Jejaring ritel MAP berada 210 kota di empat negara yakni Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina.
Adapun, MAP tercatat menggenggam kepemilikan 33,5% saham di PT Sari Burger Indonesia per Juni 2021. Burger King (BK) India Limited dikabarkan berminat untuk mengakuisisi 85% saham pengelola Burger King Indonesia tersebut.
(Baca: Ini 10 Perusahaan Top Dunia Versi Fortune pada 2021)