Ekspor Kendaraan selain Stok Kereta Api atau Trem Indonesia ke Saint Kitts dan Nevis Turun Menjadi US$ 157 Ribu

Indonesia membukukan ekspor dengan Saint Kitts dan Nevis US$ 0,3 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut terlihat turun 70,76% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,03 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Saint Kitts dan Nevis, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 0,25 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 1,7 juta.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Saint Kitts dan Nevis, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada tujuh produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Saint Kitts dan Nevis. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya

Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya masuk kategori produk HS dengan kode 87.

Pada 2020, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 157 ribu. Nilai ekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 625 ribu.

2. Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut

Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 62. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 91 ribu.

3. Artikel kulit

Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 109 negara. Ekspor Artikel kulit ke negara ini berada di urutan 62. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 29 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Artikel kulit dengan tujuan ke Amerika Serikat, Belgium, Belanda, Jepang dan Malaysia.

4. Artikel tekstil buatan lainnya

Ekspor Artikel tekstil buatan lainnya ke negara ini berada di urutan 80. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 16 ribu. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Cina dan Hong Kong, Cina.

5. Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..

Indonesia juga banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. ke Saint Kitts dan Nevis. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 4 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 6 ribu. Selain Saint Kitts dan Nevis, Indonesia juga mengandalkan ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. ke Malaysia, Filipina, India, Cina dan Thailand. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 164 negara lainnya.