Proyek infrastruktur pemerintah yang tetap berjalan di masa pandemi dan tumbuhnya pembangunan properti swasta mendorong permintaan semen domestik. Kondisi ini berdampak terhadap kenaikan impor semen pada 2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor semen Indonesia melonjak 74,7% menjadi 6,27 juta ton pada 2021 dari tahun sebelumnya hanya 3,59 juta ton. Impor semen tahun lalu merupakan yang terbesar dalam tiga tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.
Demikian pula nilainya melonjak 77,6% menjadi US$4,14 miliar pada tahun lalu dibanding tahun sebelumnya yang hanya US$2,33 miliar.
Impor semen Indonesia 2021 terbesar berasal dari Tiongkok dengan volume mencapai 2,91 juta ton senilai US$1,54 miliar. Diikuti dari Inggris dengan volume 693 ribu ton senilai US$588 juta dan dari Korea Selatan seberat 641 ribu ton senilai US$663 juta.
Berikut ini volume impor semen menurut negara asal 2021:
- Tiongkok: 2.911,9 ribu ton
- Perancis: 742,2 ribu ton
- Inggris: 693,6 ribu ton
- Korea Selatan: 641,6 ribu ton
- Belanda: 523,3 ribu ton
- Singapura: 469,9 ribu ton
- Kroasia: 223,3 ribu ton
- Meksiko: 32,7 ribu ton
- Lainnya: 27,5 ribu ton
- Jumlah: 6.266,0 ribu ton
(Baca: 10 Negara Produsen Semen Terbesar Dunia, Tiongkok Juaranya)