Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan perdagangan barang dan jasa Indonesia akan terus tumbuh pada tahun 2022, seiring pemulihan ekonomi dunia dari pandemi Covid-19.
Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2022, IMF memproyeksikan volume ekspor barang dan jasa Indonesia akan tumbuh 26,05% pada tahun 2022, tapi turun 9,86% pada tahun 2023.
Sementara untuk volume impor barang dan jasa, IMF memproyeksikan pertumbuhannya akan lebih rendah dari ekspor, yakni 5,62% pada tahun 2022. IMF juga meramalkan volume impor akan melanjutkan pertumbuhan 6,69% pada tahun 2023, menandai perkiraan bangkitnya permintaan dari dalam negeri.
Di sisi lain ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menilai lonjakan harga komoditas akan terus mendukung kinerja ekspor, namun juga meningkatkan risiko munculnya inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan.