Indonesia membukukan impor dengan Yunani sebesar US$ 59,66 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut terlihat turun 40,56% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 100,39 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Yunani, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 59,66 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 122,88 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Yunani, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,05 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Yunani. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kapas
Kapas dalam kategori produk dengan kode HS 52. Impor produk ini dari Yunani berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 32.164 ribu. Nilai impor Kapas ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 62.828 ribu.
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya. Nilai impor dari Yunani pada 2020 tercatat US$ 7.803 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 14.062 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Indonesia juga banyak mengimpor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Yunani. Nilai impor produk ini US$ 6.754 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.040 ribu. Impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Yunani tercatat berada di urutan 44. Selain negara tersebut, impor terbesar Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler berasal dari Cina, Jepang, Singapura, Jerman dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 150 negara. .
- Aluminium dan artikelnya
Di urutan ke keempat adalah , Indonesia juga mengimpor US$ 2.648 ribu Aluminium dan artikelnya dari Yunani. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.488 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Aluminium dan artikelnya dari 75 negara. Impor Aluminium dan artikelnya dari negara ini berada di urutan 29. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Aluminium dan artikelnya adalah Cina, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura dan Korea, Republik.
- Ekstrak penyamakan atau pewarnaan
Indonesia juga banyak mengimpor Ekstrak penyamakan atau pewarnaan dari Yunani. Nilai impor produk ini senilai US$ 2.025 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.977 ribu. Impor Ekstrak penyamakan atau pewarnaan dari Yunani tercatat berada di urutan 27. Selain negara tersebut, impor terbesar Ekstrak penyamakan atau pewarnaan berasal dari Cina, India, Singapura, Jepang dan Korea, Republik. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 66 negara. .