Indonesia membukukan impor dengan Afrika Selatan sebesar US$ 2,16 miliar data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 17,91% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,84 miliar.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Afrika Selatan)
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Afrika Selatan, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 64 produk.
(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Federasi Rusia Naik Menjadi US$ 947,131 Ribu)
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Afrika Selatan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Besi dan baja
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Besi dan baja. Dalam klasifikasi tradmap, Besi dan baja masuk kategori produk HS dengan kode 72.
Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor US$ 1,77 miliar. Nilai impor Besi dan baja ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,47 miliar.
- Bijih, terak dan abu
Bijih, terak dan abu dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 26. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 130,921 ribu.
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari Afrika Selatan. Nilai impor produk ini pada 2022 US$ 62.244 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 69.027 ribu. Impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari Afrika Selatan tercatat berada di urutan sepuluh. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya adalah Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Britania Raya dan Italia.
- Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut..
Impor produk lainnya adalah Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut. US$ 45.275 ribu. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 5.021 ribu. Impor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut. dari Afrika Selatan tercatat berada di urutan sembilan. Selain negara tersebut, impor terbesar Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut. berasal dari Hong Kong, Cina, Singapura, Swiss, Jepang dan Korea, Republik. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 52 negara. .
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
Produk lainnya, Indonesia juga mengimpor senilai US$ 25.058 ribu Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari Afrika Selatan. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 25.156 ribu. Impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari Afrika Selatan tercatat berada di urutan delapan. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan adalah Mali, Cina, Thailand, Amerika Serikat dan Mesir.