Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Tunisia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 55.355 |
Mesin listrik | 39.313 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 6.462 |
Filamen buatan manusia; mengupas | 2.597 |
Optik | 2.224 |
Ikan | 1.296 |
Serat stapel buatan manusia | 1.184 |
Kopi; teh; maté | 777 |
Tembakau | 507 |
Produk Farmasi | 384 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Tunisia US$ 112,29 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 33.77% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 169,55 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tunisia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 37,99 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 169,55 juta.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Alas Kaki ke Belgia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Tunisia, 36 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 40 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Tunisia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Tunisia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Filamen buatan manusia
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Tunisia berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor US$ 55,35 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 111,54 juta.
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengekspor senilai US$ 39,31 juta.
Ekspor produk lainnya adalah Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori US$ 6,46 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 14.918 ribu. Selain Tunisia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ke Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Inggris dan Perancis. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Ekspor Mesin Senilai US$ 65,09 Juta ke Hongaria pada 2023)
Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Filamen buatan manusia ke Tunisia. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 2,6 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.734 ribu. Ekspor Filamen buatan manusia ke Tunisia tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Filamen buatan manusia adalah Vietnam, Türkiye, Cina, Amerika Serikat dan India.
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 2,22 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belanda dan Jepang.