Timor Leste menjadi salah satu potensi pasar ekspor Indonesia di masa mendatang. Letak geografis yang bersebelahan serta pernah menjadi bagian dari Indonesia bisa menjadi ikatan batin bagi masyarakat Timor Leste terhadap produk-produk tanah air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia ke Timor Leste tumbuh 5% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 221,34 juta pada 2020. Walau demikian, nilai itu hanya 0,14% dari total ekspor Indonesia yang sebesar US$ 163,19 miliar.
Secara rinci, nilai ekspor Indonesia ke Timor Leste menggunakan transportasi laut mencapai US$ 205,32 juta (92,76%). Kemudian, ekspor ke Timor Leste yang menggunakan transportasi darat senilai US$ 15,84 juta (7,15%).
Ekspor ke Timor Leste lewat transportasi udara sebesar US$ 175 ribu (0,08%). Sementara, ekspor ke Timor Leste menggunakan pos sebesar US$ 7,4 ribu (0,003%).
Berdasarkan volumenya, ekspor Indonesia ke Timor Leste turun 3,85% (yoy) menjadi 432,06 ton pada 2020. Jumlah itu hanya 0,07% dari total ekspor Indonesia yang mencapai 579,68 juta ton.
Rinciannya, volume ekspor menggunakan transportasi laut turun 1,59% menjadi 374,79 ton. Volume ekspor menggunakan transportasi darat menyusut 16,35% menjadi 57,22 ton.
Volume ekspor lewat transportasi udara berkurang 53,75% menjadi 63,79 ton. Sedangkan, volume ekpor melalui pos anjlok 84,64% menjadi 123 kilogram.
Sebagai informasi, Timor Leste merupakan salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia dan bisa dicapai dengan moda transportasi darat. Karenanya, ekspor Indonesia ke Timor Leste berkontribusi sebesar 29% terhadap total ekspor yang menggunakan transportasi darat.