Indonesia membukukan impor dengan Afrika Selatan sebesar US$ 1,84 miliar data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 166,39% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 688,88 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2021 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Afrika Selatan, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,07 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Afrika Selatan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Besi dan baja
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Besi dan baja. Dalam klasifikasi tradmap, Besi dan baja masuk kategori produk HS dengan kode 72.
Pada 2021, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,47 miliar. Nilai impor Besi dan baja ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 466,65 juta.
- Bijih, terak dan abu
Bijih, terak dan abu dengan kode HS 26. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 146,79 juta.
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
Indonesia banyak mengimpor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari Afrika Selatan. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 69.027 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 45.734 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari 33 negara. Impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari negara ini berada di urutan sembilan. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya adalah Amerika Serikat, Kanada, Italia, Britania Raya dan Selandia Baru.
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 45 negara. Impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari negara ini berada di urutan ketujuh. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 25.156 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan berasal dari Cina, Thailand, Amerika Serikat, Pakistan dan Chili.
- Aluminium dan artikelnya
Aluminium dan artikelnya dalam kategori produk dengan kode HS 76. Indonesia mengimpor US$ 20.265 ribu. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 69 negara. Impor Aluminium dan artikelnya dari Afrika Selatan tercatat berada di urutan 17. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Malaysia, Amerika Serikat, Korea, Republik dan Uni Emirat Arab.