Indonesia Paling Banyak Ekspor Bahan Bakar Mineral ke Bangladesh pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 30/06/2025 07:51 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Bangladesh pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Bangladesh US$ 3,58 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 8,13% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 3,89 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Bangladesh, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,27 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 3,89 miliar.

(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Ternate Bulan Mei Turun 0,43%)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Bangladesh, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 70 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Bangladesh. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Bangladesh. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 1,43 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,32 miliar.

  3. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  4. (Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Balikpapan Bulan Mei Turun 0,65%)

    Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 1,17 miliar.

  5. Garam
  6. Indonesia juga banyak mengekspor Garam ke Bangladesh. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 210,02 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 189,49 juta. Selain Bangladesh, Indonesia juga mengandalkan ekspor Garam ke Cina, Amerika Serikat, India, Jerman dan Kongo, Republik Demokratik. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.

  7. Serat stapel buatan manusia
  8. Untuk produk Serat stapel buatan manusia dalam kategori produk dengan kode HS 55. Indonesia mengekspor senilai US$ 195,96 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 217,5 juta. Ekspor Serat stapel buatan manusia ke Bangladesh tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Serat stapel buatan manusia adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.

  9. Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
  10. Ekspor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya ke Bangladesh, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 131,09 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain.

Data Populer

Loading...