Indonesia membukukan ekspor dengan Angola sebesar US$ 168,32 juta data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 67,95% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 100,22 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Angola, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 57,71 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 189,66 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Angola, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat satu produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk ekspor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,04 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Angola. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Lemak yang dapat dimakan dan satwa ..
Pada 2021, Indonesia tercatat mengekspor US$ 104,01 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa .. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 64.862 ribu.
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 34. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 39.120 ribu.
- Artikel besi atau baja
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 121 negara. Ekspor Artikel besi atau baja ke negara ini berada di urutan 31. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 5.742 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Artikel besi atau baja dengan tujuan ke Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Mauritania dan Thailand.
- Kertas dan kertas kertas
Indonesia juga banyak mengekspor Kertas dan kertas kertas ke Angola. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 4.616 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.517 ribu. Ekspor Kertas dan kertas kertas ke Angola tercatat berada di urutan 64. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan kertas kertas adalah Cina, Jepang, Vietnam, Malaysia dan Filipina.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Untuk produk , Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke Angola. Nilai ekspor produk ini pada 2021 US$ 3.652 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 80 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke 149 negara. Ekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke negara ini berada di urutan 59. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler adalah Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Thailand dan Jerman.