Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Israel pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Israel sebesar US$ 165,77 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 10.66% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 185,56 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Israel, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 103,16 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 185,56 juta.
(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Albania Turun Menjadi US$ 4,4 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Israel, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 62 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Israel. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Israel. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Serat stapel buatan manusia
- Bahan kimia organik
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Israel berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 44,12 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 61.750 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya. Nilai ekspor dari Israel pada 2023 tercatat US$ 17,27 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 23.872 ribu.
Ekspor produk lainnya adalah Mesin dan peralatan dan bagian listrik US$ 17,15 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 9.092 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke -4 negara. Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Pakistan pada 2023)
Di urutan berikutnya Serat stapel buatan manusia dengan kode HS 55. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 11,19 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Serat stapel buatan manusia ke -4 negara. Ekspor Serat stapel buatan manusia ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.
Indonesia juga banyak mengekspor Bahan kimia organik ke Israel. Nilai ekspor produk ini senilai US$ 7,55 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 9.244 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Bahan kimia organik ke Israel tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Bahan kimia organik adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belgia dan India.