Ekspor Alas Kaki Indonesia ke Belgia Turun Menjadi US$ 680,68 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Belgia senilai US$ 1,62 miliar data per Desember 2023. Nilai turun 25.87% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 2,19 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Belgia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,08 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 2,19 miliar.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke El Salvador pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Belgia, 60 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 76 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Belgia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Belgia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
- Besi dan baja
- Mebel
- kulit
- aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya. Dalam klasifikasi tradmap, Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya masuk kategori produk HS dengan kode 64. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan bagian dari artikel seperti itu
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 680,68 juta. Nilai ekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya; bagian dari artikel seperti itu ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 861,59 juta.
(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Gabon Naik Menjadi US$ 1,61 Juta)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Besi dan baja. Nilai ekspor dari Belgia pada 2023 tercatat US$ 198,88 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 241,4 juta.
Masuk dalam kode HS 94, Mebel merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa dan. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 72,7 juta. Selain Belgia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Mebel ke Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Kanada. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Ekspor kulit ke Belgia, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 71,14 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor kulit dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Perancis dan Jerman.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia banyak mengekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan ke Belgia. Nilai ekspor produk ini tercatat US$ 57,22 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 69.918 ribu. Selain Belgia, Indonesia juga mengandalkan ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan ke Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Spanyol. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.