Indonesia membukukan ekspor dengan Vietnam sebesar US$ 4,94 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut turun drastis 4,12% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 5,15 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Vietnam, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 2,27 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 5,15 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Vietnam, 0,05 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat dua produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk ekspor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,09 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Vietnam. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya masuk kategori produk HS dengan kode 87.
Pada 2020, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 791,12 juta. Nilai ekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1,03 miliar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka. Nilai ekspor dari Vietnam pada 2020 tercatat US$ 626,2 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 656,27 juta.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 160 negara. Ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya ke negara ini berada di urutan 13. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 437,02 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya adalah Cina, India, Pakistan, Malaysia dan Amerika Serikat.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Ekspor produk lainnya adalah Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya US$ 351,26 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 413,97 juta. Selain Vietnam, Indonesia juga mengandalkan ekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Hong Kong, Cina dan Thailand. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 158 negara lainnya.
- Besi dan baja
Ekspor produk lainnya adalah Besi dan baja senilai US$ 304,48 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 383,04 juta. Ekspor Besi dan baja ke Vietnam tercatat berada di urutan enam. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Besi dan baja adalah Cina, Taipei, Cina, Korea, Republik, Malaysia dan India.