Indonesia membukukan impor dengan Fiji US$ 0,89 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 21,64% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,73 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Fiji, impor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,6 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 3,31 juta.
(Baca: Impor Jangat Indonesia dari Dominika Naik Menjadi US$ 38 Ribu)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Fiji, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat tujuh produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Fiji. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Minuman, minuman beralkohol, dan cuka
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Minuman, minuman beralkohol, dan cuka. Dalam klasifikasi tradmap, Minuman, minuman beralkohol, dan cuka masuk kategori produk HS dengan kode 22.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 0,86 juta. Nilai impor Minuman, minuman beralkohol, dan cuka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 545 ribu.
- pakaian dan aksesoris pakaian, tidak dirajut atau dirajut
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Guinea pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk pakaian dan aksesoris pakaian, tidak dirajut atau dirajut. Nilai impor dari Fiji pada 2023 tercatat US$ 10 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 27 ribu.
- Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
Impor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 7 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.
- Serat stapel buatan
Untuk produk, Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 7 ribu Serat stapel buatan dari Fiji. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 21 ribu. Impor Serat stapel buatan yang terbesar saat ini masih berasal dari Fiji. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Serat stapel buatan Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Indonesia, India dan Turki.
- Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik
Untuk produk, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik dari Fiji. Nilai impor produk ini tercatat US$ 2 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 9 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik dari -4 negara. Impor Mesin dan peralatan serta suku cadang listrik dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Hong Kong, Tiongkok, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.