Indonesia membukukan ekspor dengan India US$ 10,41 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut turun drastis 11,92% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 11,82 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan India, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 10,09 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 14,08 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke India, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat empat produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk ekspor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,08 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke India. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral.. Ekspor produk ini ke India berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 3,66 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka;zat bitumen;mineral.. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5,02 miliar.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Lemak yang dapat dimakan dan satwa .. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 3,06 miliar.
- Produk Kimia Lain -lain
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 143 negara. Ekspor Produk Kimia Lain -lain ke negara ini berada di urutan keempat. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 335,19 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Produk Kimia Lain -lain adalah Cina, Belanda, Malaysia dan Amerika Serikat.
- Besi dan baja
Produk lainnya Besi dan baja dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 72. Indonesia mengekspor senilai US$ 312,76 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Besi dan baja ke 73 negara. Ekspor Besi dan baja ke negara ini berada di urutan kelima. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Besi dan baja adalah Cina, Taipei, Cina, Korea, Republik dan Malaysia.
- Bijih, terak dan abu
Di urutan ke kelima adalah , Indonesia banyak mengekspor Bijih, terak dan abu ke India. Nilai ekspor produk ini tercatat senilai US$ 289,9 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 90.018 ribu. Ekspor Bijih, terak dan abu ke India tercatat berada di urutan keempat. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Bijih, terak dan abu dengan tujuan ke Cina, Jepang, Korea, Republik dan Jerman. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 20 negara. .