Neraca Perdagangan Indonesia dengan Lesotho Surplus US$ Satu Ribu

Neraca perdagangan Indonesia dengan Lesotho mengalami surplus US$ satu ribu pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 100,3% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -336 ribu.

Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 0,23 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Lesotho yang tercatat US$ 0,23 juta.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Lesotho, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 75 ribu.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 44,04% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 0,41 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat dua produk utama andalan ekspor indonesia ke Lesotho yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 0,23 juta.

Daftar dua produk utama ekspor Indonesia ke Lesotho

1. (HS 88) : Pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, dan bagiannya
2. (HS 60) : Kain rajutan atau rajutan

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.