Neraca perdagangan Indonesia dengan Chili mengalami surplus US$ 35,86 juta pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 259,93% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -22,42 juta.
Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 144,76 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Chili yang tercatat US$ 108,9 juta.
Kegiatan ekspor Indonesia ke Chili, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 126,68 juta.
Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 26,96% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 149,1 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Chili yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 14,34 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Chili
- (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- (HS 12) : Biji minyak dan buah oleaginous;biji -bijian, biji dan buah lain -lain;industri atau obat..
- (HS 13) : Lac;gusi, resin dan saps sayuran lainnya dan ekstrak
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 16) : Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya
- (HS 17) : Gula dan gula gula
- (HS 18) : Persiapan kakao dan kakao
- (HS 19) : Persiapan sereal, tepung, pati atau susu;Produk pastrycooks
- (HS 20) : Persiapan sayuran, buah, kacang -kacangan atau bagian tanaman lainnya
- (HS 29) : Bahan kimia organik
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.