Indonesia Paling Banyak Ekspor Reaktor Nuklir ke Namibia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 6.037 |
Artikel besi atau baja | 1.503 |
Ikan | 426 |
Kertas | 342 |
Plastik | 310 |
Mebel; Tempat tidur; kasur; penyangga kasur; bantal | 238 |
Persiapan sereal | 192 |
Kapas | 153 |
Kayu | 118 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 106 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Namibia senilai US$ 9,67 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 89,96% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 5,09 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Namibia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Jamaika pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Namibia, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 28 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Namibia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Namibia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- besi atau baja
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
- Kertas dan Paperboard
- Plastik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Dalam klasifikasi tradmap, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Bagian
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 6,04 juta. Nilai ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.315 ribu.
(Baca: Harga Aluminium Turun Menjadi US$2618.5 per Ton per Jumat, 28 Februari 2025)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk besi atau baja. Nilai ekspor dari Namibia pada 2023 tercatat US$ 1,5 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 308 ribu.
Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya ke Namibia. Nilai ekspor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 0,43 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 575 ribu. Ekspor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Namibia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Spanyol dan Italia.
Ekspor Kertas dan Paperboard ke Namibia, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 0,34 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Kertas dan Paperboard dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Plastik dalam kategori produk dengan kode HS 39. Indonesia mengekspor senilai US$ 0,31 juta. Selain Namibia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Plastik ke Amerika Serikat, Cina, Jerman, Meksiko dan Perancis. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.