Sektor industri nasional masih bergantung terhadap bahan baku impor. Ini tecermin dari tingginya volume impor bahan baku industri setiap tahunnya, baik berupa bahan utama maupun bahan olahan, seperti terlihat pada grafik.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, volume impor bahan baku mengalami tren kenaikan hingga mencapai level tertingginya sebesar 83,69 juta ton pada 2018. Rinciannya, bahan utama sebesar 27,39 juta ton (32,73%) dan bentuk olahan 56,3 juta ton (67,23%).
Meski demikian, impor bahan baku mulai mengalami penurunan pada 2019. Volumenya tercatat sebanyak 83,47 juta ton pada dua tahun lalu.
Angkanya pun kembali merosot 10,62% menjadi 74,6 juta ton sepanjang 2020. Kondisi itu terjadi lantaran melambatnya aktivitas produksi sektor industri imbas pandemi virus corona Covid-19.
Sebagai informasi, industri pengolahan mengalami kontraksi sebesar 2,93% pada 2020. Padahal, sektor tersebut sempat mengalami pertumbuhan 3,8% pada tahun sebelumnya.
(Baca: Impor Barang Bahan Baku Catat Kenaikan Tertinggi pada Semester I-2021)