Indonesia membukukan impor dengan Ghana sebesar US$ 19,16 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut terlihat turun 70,4% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 64,72 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Ghana, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 7,55 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 64,72 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Ghana, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,02 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Ghana. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Persiapan kakao dan kakao
Persiapan kakao dan kakao dengan kode HS 18. Impor produk ini dari Ghana berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 16.154 ribu. Nilai impor Persiapan kakao dan kakao ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 37.400 ribu.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Lemak yang dapat dimakan dan satwa .. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1.683 ribu.
- Kapas
Produk lainnya , Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Kapas dari Ghana. Nilai impor produk ini pada 2020 sebanyak US$ 788 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Kapas dari Ghana tercatat berada di urutan 31. Selain negara tersebut, impor terbesar Kapas berasal dari Cina, Brazil, Amerika Serikat, India dan Hong Kong, Cina. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 63 negara. .
- Aluminium dan artikelnya
Selain itu Aluminium dan artikelnya dalam kategori produk dengan kode HS 76. Indonesia mengimpor senilai US$ 277 ribu, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 910 ribu. Selain Ghana, Indonesia juga mengandalkan impor Aluminium dan artikelnya dari Cina, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura dan Korea, Republik. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 75 negara lainnya.
- Kayu dan barang -barang kayu
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 66 negara. Impor Kayu dan barang -barang kayu dari negara ini berada di urutan 49. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 97 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Kayu dan barang -barang kayu berasal dari Cina, Malaysia, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Thailand.