Indonesia membukukan impor dengan Libanon US$ 1,91 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut terlihat turun 31,68% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 2,79 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Libanon, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 1,05 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 6,37 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Libanon, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,03 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Libanon. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan
Masuk dalam kode HS 49, Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan naskah ,.. Impor produk ini dari Libanon berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1.324 ribu. Nilai impor Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan;naskah ,.. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.532 ribu.
- Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi
Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 24. Indonesia mengimpor US$ 266 ribu.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
Di urutan ke ketiga adalah Masuk dalam kode HS 64, Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan bagian dari artikel seperti itu. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 59 ribu. Impor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya dari Libanon tercatat berada di urutan 38. Selain negara tersebut, impor terbesar Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya berasal dari Cina, Vietnam, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina dan Singapura. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 79 negara. .
- Plastik dan artikelnya
Produk lainnya , Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 44 ribu Plastik dan artikelnya dari Libanon. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 46 ribu. Impor Plastik dan artikelnya dari Libanon tercatat berada di urutan 74. Selain negara tersebut, impor terbesar Plastik dan artikelnya berasal dari Cina, Singapura, Thailand, Korea, Republik dan Malaysia. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 105 negara. .
- Artikel tekstil buatan lainnya
Impor Artikel tekstil buatan lainnya dari negara ini berada di urutan 36. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 39 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Artikel tekstil buatan lainnya berasal dari Cina, Singapura, Vietnam, Hong Kong, Cina dan Korea, Republik.