Indonesia membukukan impor dengan Irak US$ 24,29 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 15,47 ribu% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,16 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Irak, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2020 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Irak, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,01 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Irak. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral.. Impor produk ini dari Irak berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 23.972 ribu. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka;zat bitumen;mineral.. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler. Nilai impor dari Irak pada 2020 tercatat US$ 280 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 96 ribu.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi.. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 10 ribu. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya dari Irak tercatat berada di urutan 101. Selain negara tersebut, impor terbesar Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya berasal dari Cina, Singapura, Taipei, Cina, Jepang dan Korea, Republik. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 134 negara. .
- Karet dan artikelnya
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 104 negara. Impor Karet dan artikelnya dari negara ini berada di urutan 74. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 9 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Karet dan artikelnya berasal dari Jepang, Cina, Korea, Republik, Thailand dan Singapura.
- Artikel besi atau baja
Untuk produk , Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Artikel besi atau baja dari Irak. Nilai impor produk ini pada 2020 senilai US$ 5 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 101 negara. Impor Artikel besi atau baja dari Irak tercatat berada di urutan 74. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Artikel besi atau baja adalah Cina, Jepang, Korea, Republik, Singapura dan Jerman.