Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 53,87 Juta dari Tunisia pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 07/07/2025 09:20 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Tunisia pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Tunisia senilai US$ 105,34 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 130.55% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 45,69 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tunisia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.

(Baca: Statistik Nilai Impor Perabotan, Lampu, dan Alat Penerangan asal Pelabuhan Kode Hs 94 Periode 2018-2025)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Tunisia, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 34 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Tunisia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Impor produk ini dari Tunisia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 53,87 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

  3. Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
  4. Masuk dalam kode HS 08, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan kulit buah atau melon jeruk. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 16,51 juta.

  5. Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
  6. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 16,35 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Norwegia, Cina, Ekuador, Chili dan Vietnam.

  7. Aluminium
  8. (Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Perantara Keuangan di Maluku Utara | 2024)

    Untuk produk, Indonesia juga mengimpor US$ 4,59 juta Aluminium dari Tunisia. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 4.789 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Aluminium dari -4 negara. Impor Aluminium dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.

  9. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  10. Impor produk lainnya adalah Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah sebanyak US$ 4,47 juta. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.589 ribu. Selain Tunisia, Indonesia juga mengandalkan impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

Data Populer

Loading...