Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat akumulasi nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara tujuan utama pada Januari-Juli 2019 sebagian besar menurun dibandingkan periode sebelumnya. Hanya ekspor ke Malaysia dan Taiwan yang nilainya naik. Nilai ekspor nonmigas ke Malaysia pada Januari-Juli 2019 tercatat US$ 4,46 miliar, naik 0,48% dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar US$ 4,46 miliar. Sementara nilai ekspor nonmigas ke Taiwan sebesar US$ 2,15 miliar, naik 7,44% dari US$ 1,99 miliar pada periode sebelumnya.
Penurunan tertinggi terjadi pada pangsa ekspor nonmigas Indonesia ke Belanda dan Jepang. Tercatat pada Januari-Juli 2019 nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Belanda sebesar US$ 2,26 miliar, turun hingga 18,62% menjadi US$ 1,84 miliar. Ekspor nonmigas ke Jepang menurun 18,38% dari US$ 9,69 miliar menjadi US$ 7,91 miliar.
Pangsa ekspor nonmigas tertinggi masih didominasi dua raksasa ekonomi dunia, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Pada Januari-Juli 2019, Tiongkok menyumbangkan 15,38% dari total ekspor Indonesia. Tercatat nilai ekspor ke Tiongkok sebesar US$ 13,68 miliar, turun 5,68% dari periode sebelumnya yang sebesar US$ 14,5 miliar. Sementara nilai ekspor ke Amerika Serikat menurun 1,95% dari US$ 10,11 miliar pada periode sebelumnya, menjadi sebesar US$ 9,92 miliar.
(Baca Databoks: Di Tingkat ASEAN, Kinerja Ekspor Indonesia Tertinggal)