Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai ekspor Indonesia mencapai US$26,49 miliar pada Maret 2022. Nilai tersebut naik 29,40% dibanding bulan sebelumnya (month to month/m-to-m) yang sebesar US$20,47 miliar.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor nasional tumbuh 44,35% (year on year/yoy). Pada Maret 2021, nilai ekspor nasional sebesar US$18,35 miliar.
Rinciannya, nilai ekspor migas mencapai US$1,40 miliar pada Maret 2022. Angka tersebut tumbuh 41,23% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dan juga tumbuh 54,75% (yoy).
Adapun nilai ekspor nonmigas sebesar US$25,09 miliar pada Maret 2022. Nilai tersebut tumbuh 29,22% (m-to-m) dan tumbuh 43,86% (yoy).
Secara kumulatif periode Januari-Maret 2022, nilai ekspor Indonesia tumbuh 35,25% menjadi US$ 66,14 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (cumulative to cumulative/c-to-c).
Adapun, ekspor migas periode Januari-Maret 2022 tumbuh 24,52% (c-to-c) menjadi US$ 3,30 miliar dan ekspor nonmigas tumbuh 35,88% (c-to-c) menjadi US$ 62,84 miliar.
(Baca: IMF Ramal Ekspor RI Tumbuh Lebih Tinggi dari Impor pada 2022)