Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian provinsi Nusa Tenggara Timur pada Desember 2024 dilaporkan turun menjadi US$476,58 ribu .
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat US$508,78 ribu .
(Baca: Nilai Investasi PMD Sektor Industri Kimia dan Farmasi Periode 2013-2023)
Nusa Tenggara Timur dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran .
(Baca: Provinsi Jawa Timur Ekspor 21,95 Juta Ton Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya)
Data historis 15 bulan terakhir, ekspor dari Nusa Tenggara Timur dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Oktober 2024 sebesar US$832,51 ribu dan terendahnya terjadi pada April 2024 dengan jumlah ekspor US$299,55 ribu .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Nusa Tenggara Timur menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Desember 2024:
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran US$1,99 juta
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$1,58 juta
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian US$476,58 ribu
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya US$386,56 ribu
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam US$376,53 ribu
- SITC kode 04 gandum dan olahan gandum US$359,41 ribu
- SITC kode 02 hasil susu dan telur US$293,6 ribu
- SITC kode 11 minuman US$277,16 ribu
- SITC kode 84 pakaian US$172,26 ribu
- SITC kode 27 pupuk dan mineral alam lainnya US$166,67 ribu