Neraca Perdagangan Indonesia dengan Hongkong Defisit US$ 0,71 Miliar

Agus Dwi Darmawan 24/10/2022 10:54 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Membaiknya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 2,04 miliar.

Neraca Perdagangan Indonesia ke Hongkong Tahun 2020

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Neraca Perdagangan Indonesia dengan Hongkong Defisit US$ 0,71 Miliar

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Neraca Perdagangan Indonesia ke Hongkong Tahun 2020

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Neraca perdagangan Indonesia dengan Hongkong mengalami defisit US$ 0,71 miliar pada 2020. Defisitnya neraca perdagangan ini telah berkurang dua% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -0,72 miliar.

Membaiknya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 2,04 miliar. Namun demikian, untuk kegiatan impor Indonesia dari Hongkong pada 2020 tercatat memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan ekspor yakni sebesar US$ 2,75 miliar.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Hongkong, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 2,5 miliar.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 14,84% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 3,23 miliar.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Hongkong yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 210,09 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Hongkong

(HS 02) : Offal daging dan daging yang dimakan
(HS 03) : Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
(HS 04) : Produk susu;telur burung;madu alami;Produk yang dapat dimakan dari hewan asal, bukan di tempat lain..
(HS 06) : Pohon hidup dan tanaman lain;umbi, akar dan sejenisnya;Potong bunga dan dedaunan hias
(HS 07) : Sayuran yang dapat dimakan dan akar dan umbi tertentu
(HS 08) : Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan;kulit buah atau melon jeruk
(HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
(HS 10) : Sereal
(HS 11) : Produk dari industri penggilingan;malt;pati;inulin;Gluten gandum
(HS 12) : Biji minyak dan buah oleaginous;biji -bijian, biji dan buah lain -lain;industri atau obat..

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.