Provinsi Papua pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 276,94 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya, provinsi ini pada Oktober 2024 mencatatkan volume yang turun menjadi 110 ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 sebelumnya yang tercatat lebih tinggi yakni 280 ton.
(Baca: Nilai Ekspor Hasil Olahan Makanan Lainnya Provinsi Kalimantan Utara Oktober 2024)
Papua dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam .
(Baca: Nilai Ekspor Kayu dan Gabus Provinsi Kalimantan Selatan Oktober 2024)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari Papua dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Desember 2023 sebesar 27,99 ribu ton dan terendahnya terjadi pada Oktober 2024 dengan volume ekspor 110 ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Papua menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam 165,01 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 2,73 juta ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 2,26 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 59,77 ribu ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 32,48 ribu ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 560 ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 420 ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 130 ton
- SITC kode 74 mesin industri dan perlengkapannya 110 ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 110 ton