Jawa Barat Alami Surplus Perdagangan Antar Wilayah Terbesar Nasional

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perdagangan antar wilayah di Indonesia mencapai Rp 1.080 triliun pada 2021. Sebanyak 11 provinsi tercatat mengalami surplus neraca perdagangan.

Surplus neraca perdagangan antar wilayah di Jawa Barat merupakan yang terbesar di Indonesia, yakni Rp 216,17 triliun. Rinciannya, nilai penjualan di Jawa Barat tercatat sebesar Rp 260,56 triliun, sementara nilai pembeliannya Rp 44,4 triliun.

Jawa Barat melakukan penjualan terbesar ke Banten senilai Rp 93,07 triliun. Sedangkan untuk pembelian terbesarnya dari DKI Jakarta dengan nilai Rp 25,64 triliun.

Selanjutnya, Kalimantan Timur di posisi kedua dengan mencatatkan surplus sebesar Rp 44,66 triliun. Dengan rincian, nilai penjualan sebesar Rp 70,54 triliun dan nilai pembelian Rp 25,87 triliun.

Jawa Timur di posisi berikutnya dengan nilai surplus Rp Rp 33,1 triliun. Rinciannya, nilai penjualan sebesar Rp 192,34 triliun dan nilai pembelian Rp 159,24 triliun.

Adapun, sebanyak 23 provinsi mengalami defisit neraca perdagangan. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan defisit paling dalam, yakni Rp 96,72 triliun.

Perdagangan antar wilayah terjadi pada seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa masing-masing provinsi tersebut saling terkait satu sama lain khususnya dalam hal perdagangan.

(Baca: Indonesia Alami Defisit Neraca Perdagangan dengan 10 Anggota G20, Negara Mana Saja?)