10 Negara Pengirim Pakaian Bekas Terbanyak ke Indonesia pada 2024

Perdagangan

Premium

Adi Ahdiat 23/10/2025 12:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indonesia mengimpor pakaian bekas dan barang tekstil bekas lainnya (kode HS 63090000) seberat 3.865 ton pada 2024. Sebagian besar berasal dari Taiwan.

10 Negara Asal Impor Pakaian Bekas dengan Volume Pengiriman Terbesar ke Indonesia (2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “10 Negara Pengirim Pakaian Bekas Terbanyak ke Indonesia pada 2024”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara Asal Impor Pakaian Bekas dengan Volume Pengiriman Terbesar ke Indonesia (2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor pakaian bekas dan barang tekstil bekas lainnya (kode HS 63090000) seberat 3.865 ton pada 2024.

Volume impor ini naik sekitar 300 kali lipat dibanding 2023, serta menjadi rekor tertinggi baru.

(Baca: Impor Pakaian Bekas Melonjak pada 2024, Beratnya Ribuan Ton)

Pada 2024, Indonesia paling banyak mengimpor pakaian bekas dari Taiwan. Porsinya sekitar 30% dari total volume impor nasional.

Berikut 10 negara asal impor pakaian bekas dan barang tekstil bekas lainnya (kode HS 63090000) dengan volume pengiriman terbesar ke Indonesia pada 2024:

Taiwan: 1.149 ton
Hong Kong: 670 ton
Singapura: 619 ton
Arab Saudi: 494 ton
Malaysia: 457 ton
Uni Emirat Arab: 260 ton
Inggris Raya: 52 ton
Kuwait: 29 ton
Belanda: 25 ton
Korea Selatan: 24 ton

Jika digabung, 10 negara ini menyumbang 98% dari total volume impor pakaian bekas yang masuk ke Indonesia pada 2024.

(Baca: Kiriman Tekstil Impor ke Indonesia Meningkat pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat