10 Negara Tujuan Utama Ekspor Produk Obat Tradisional RI Semester I 2025

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengekspor produk obat tradisional seberat 112,6 ton pada semester I 2025.

Nilai ekspornya mencapai US$1,07 juta atau sekitar Rp17,61 miliar (asumsi kurs Rp16.387 per US$).

Sampai pertengahan tahun ini, Filipina menjadi negara tujuan utama ekspor produk obat tradisional Indonesia dengan volume 44,35 ton, setara 39% dari total ekspor nasional.

Indonesia juga banyak memasok produk obat tradisional ke negara tetangga lainnya, seperti Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar, Singapura, Malaysia, hingga Timor Leste.

Berikut daftar lengkap 10 negara tujuan utama ekspor produk obat tradisional Indonesia berdasarkan volume pada semester I 2025:

1. Filipina: 44,35 ton
2. Nigeria: 30,56 ton
3. Taiwan: 14,18 ton
4. Kamboja: 6,21 ton
5. Brunei Darussalam: 6,07 ton
6. Myanmar: 3,11 ton
7. Singapura: 2,5 ton
8. Malaysia: 2,42 ton
9. Timor Leste: 0,69 ton
10. Hong Kong: 0,15 ton

Jika digabung, 10 negara tersebut menyerap 98% dari total volume ekspor produk obat tradisional Indonesia pada semester I 2025.

Selain itu, Indonesia juga mengekspor produk serupa ke negara-negara lainnya dengan volume gabungan 2,30 ton.

(Baca: Nilai Investasi PMA Sektor Industri Kimia dan Farmasi Periode 2013-2023)