Volume Ekspor Perhiasan Indonesia Cetak Rekor Baru pada 2024

Perdagangan

Premium

Nabilah Muhamad 25/07/2025 16:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BPS mencatat, volume ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia mencapai 3,05 ribu ton pada 2024. Capaian ini jadi yang tertinggi dalam sedekade terakhir.

Volume Ekspor Perhiasan dan Barang Berharga Indonesia (2014-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Volume Ekspor Perhiasan Indonesia Cetak Rekor Baru pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Ekspor Perhiasan dan Barang Berharga Indonesia (2014-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia mencapai 3,05 ribu ton pada 2024.

Volume ekspornya tumbuh 11,5% dibanding 2023 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sedekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.

Jika dibandingkan dengan tahun 2014, ekspor perhiasan asal Indonesia pada 2024 sudah melonjak hingga 227% atau meningkat sekitar 3 kali lipat.

Pada 2024, Singapura menjadi negara tujuan utama ekspor perhiasan Indonesia. Volumenya mencapai 557,7 ton, setara 18% dari total ekspor nasional.

Peringkat berikutnya ditempati oleh Amerika Serikat dengan volume ekspor 251,6 ton, Italia 164,1 ton, dan Uni Emirat Arab 154,8 ton.

Adapun nilai total ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia pada 2024 mencapai US$5,53 miliar, atau sekitar Rp90,19 triliun (asumsi Rp16.310 /US$).

Nilainya terkoreksi 1,4% dibanding 2023 (yoy) yang total nilai ekspornya US$5,61 miliar atau Rp91,45 triliun.

(Baca: Investasi Barang Mewah, Tas Tangan Tumbuh Paling Positif pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat