Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari-April 2025 Indonesia melakukan ekspor ke Amerika Serikat (AS) senilai US$9,38 miliar.
Nilai tersebut setara 11% dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia dalam periode sama.
(Baca: AS Masih Jadi Tujuan Ekspor Terbesar ke-2 bagi Indonesia April 2025)
Selama Januari-April 2025, Indonesia mengekspor sekitar 180 jenis komoditas ke AS, mulai dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, sampai produk industri pengolahan.
Komoditas yang nilai ekspornya paling besar adalah pakaian jadi konfeksi dari tekstil, yang nilainya mencapai US$1,27 miliar.
Dalam periode ini, AS juga menjadi pasar ekspor nomor satu untuk pakaian jadi konfeksi Indonesia.
Berikut daftar 20 komoditas ekspor utama Indonesia ke AS periode Januari-April 2025, diurutkan dari yang nilainya terbesar:
- Pakaian Jadi Konfeksi dari Tekstil: US$1,27 miliar
- Minyak Kelapa Sawit: US$574,04 juta
- Peralatan Listrik Lainnya: US$561,36 juta
- Sepatu Olahraga: US$524,84 juta
- Semi Konduktor dan Komponen Elektronik Lainnya: US$432,77 juta
- Kimia Dasar Organik yang Bersumber dari Hasil Pertanian: US$362,58 juta
- Alas Kaki untuk Keperluan Sehari-Hari: US$312,83 juta
- Furnitur dari Kayu: US$279,76 juta
- Mentega, Lemak dan Minyak Kakao: US$258,72 juta
- Barang dari Kulit dan Kulit Komposisi: US$252,46 juta
- Udang Dibekukan: US$237,12 juta
- Ban Luar dan Ban Dalam: US$223,90 juta
- Karet Remah: US$221,18 juta
- Peralatan Komunikasi: US$211,10 juta
- Pakaian Jadi Rajutan: US$205,85 juta
- Peralatan Rumah Tangga: US$176,47 juta
- Mesin untuk Keperluan Umum: US$158,02 juta
- Biota Air Lainnya Diolah atau Diawetkan: US$157,64 juta
- Barang Kimia Lainnya: US$148,96 juta
- Kayu Lapis: US$141,25 juta
Jika digabung, 20 komoditas tersebut menyumbang 71% terhadap total nilai ekspor Indonesia ke AS periode Januari-April 2025.
Namun, kini kinerja ekspor Indonesia ke AS terancam terganggu, lantaran Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif tinggi untuk produk Indonesia yang masuk ke negaranya.
Hal ini dinyatakan Trump dalam surat yang ditujukan ke Presiden Prabowo Subianto, yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025).
"Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif 32% untuk semua produk Indonesia yang dikirim ke AS, terpisah dari tarif sektoral," kata Trump dalam suratnya.
Merespons hal ini, pemerintah Indonesia kembali melakukan negosiasi untuk menurunkan tarif.
"Kita akan terus berupaya menuntaskan negosiasi ini dengan prinsip saling menguntungkan," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, disiarkan Katadata.co.id, Kamis (10/7/2025).
(Baca: AS Selalu Defisit Dagang dengan Indonesia)