Defisit Perdagangan Amerika Serikat Membengkak pada 2024

Perdagangan

Premium

Viva Budy Kusnandar 14/04/2025 14:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Amerika Serikat mencetak defisit neraca perdagangan barang dan jasa senilai US$917,84 miliar pada 2024, membengkak dibanding tahun sebelumnya.

Surplus/Defisit Neraca Perdagangan Amerika Serikat (2020-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Defisit Perdagangan Amerika Serikat Membengkak pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Surplus/Defisit Neraca Perdagangan Amerika Serikat (2020-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Biro Analisis Ekonomi Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (AS), Negeri Paman Sam ini mencetak defisit neraca perdagangan US$917,84 miliar pada 2024.

Angka tersebut naik US$132,95 miliar atau membengkak 16,94% dari defisit tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Pada 2024 AS mencetak surplus dari perdagangan jasa. Namun, dalam perdagangan barang mereka mengalami defisit besar, hingga hasil akhirnya AS defisit secara umum.

Dalam lima tahun terakhir defisit perdagangan barang AS juga cenderung semakin dalam, sedangkan pertumbuhan surplus jasanya belum bisa mengimbangi seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Negara Penyumbang Defisit Perdagangan AS 2024, Ada Indonesia)

Berikut rincian neraca perdagangan AS pada 2024:

Perdagangan Barang:

Nilai ekspor: US$2,08 triliun
Nilai impor: US$3,3 triliun
Defisit: US$1,21 triliun

Perdagangan Jasa:

Nilai ekspor: US$1,11 triliun
Nilai impor: US$812,2 miliar
Surplus: US$295,15 miliar

Total Perdagangan Barang dan Jasa:

Nilai ekspor: US$3,19 triliun
Nilai impor: US$4,11 triliun
Defisit: US$917,84 miliar

Adapun neraca perdagangan AS tercatat selalu defisit sejak 1976. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor tinggi pada April 2025.

(Baca: Terancam Tarif Trump, Ini Produk yang Diimpor AS dari Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat