Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 Indonesia mengekspor sarang burung seberat 1.355 ton. Volumenya turun 5,71% dibanding 2022 (year-on-year/yoy).
Meskipun volumenya turun, nilai ekspornya justru naik 7,22% (yoy) menjadi US$633,24 juta pada 2023.
Indonesia paling banyak mengekspor sarang burung ke Hong Kong, volumenya mencapai 630,9 ton atau 47,25% dari total ekspor nasional pada 2023.
Hong Kong juga tercatat sebagai negara pembeli sarang burung terbesar dari Indonesia selama lebih dari sedekade terakhir, tepatnya pada 2012.
Selain Hongkong, tujuan ekspor sarang burung terbesar adalah China sebanyak 401,7 ton, Vietnam 212,2 ton, Singapura 36 ton, dan Amerika Serikat 18,9 ton.
Berikutnya ada Taiwan, Kanada, dan Jepang dengan volume ekspor masing-masing kurang dari 10 ton seperti terlampir pada grafik.
Adapun ekspor sarang burung ke negara-negara lainnya terhimpun hingga 22,9 ton.
(Baca: Sarang Burung Walet Jadi Andalan Ekspor Sektor Peternakan RI)