Furnitur Indonesia selama ini terkenal karena karakteristiknya yang unik dan penggunaan kayu berkualitas. Selain juga kombinasi bahan ramah lingkungan yang membuatnya sangat digemari oleh masyarakat internasional seperti di kawasan Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor furnitur dari kayu nasional pada Januari-Desember 2021 mencapai US$ 1,99 miliar atau sekitar Rp 28,6 triliun.
Nilai itu meningkat 32,54% dibandingkan penjualan pada periode sama tahun sebelumnya, yaitu US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,65 triliun.
Sedangkan jika diukur berdasarkan volumenya, mencapai 508,7 juta kg. Volume tersebut naik 20,46% dibandingkan ekspor pada periode sama tahun 2020 yang berjumlah 422,3 juta kg.
Negara tujuan utama ekspor furnitur kayu Indonesia pada 2021 adalah sebagai berikut:
1. Amerika Serikat
Volume: 246.619.058 kg
Nilai: US$ 1.144.231.040
2. Jepang
Volume: 58.607.885 kg
Nilai: US$ 138.926.857
3. Inggris
Volume: 27.282.278 kg
Nilai: US$ 62.010.800
4. Belanda
Volume: 27.046.264 kg
Nilai: US$ 97.577.520
5. Prancis
Volume: 17.143.513 kg
Nilai: US$ 46.939.172
Beberapa daerah yang terkenal menjadi sentra produsen furnitur kayu di Indonesia seperti Pasuruan dan Jepara. Di Pasuruan terdapat dua desa yang menjadi sentra furnitur kayu. Adapun di Jepara, hampir 80% penduduknya berkecimpung dalam industri furnitur.
(Baca Selengkapnya: Kinerja Ekspor Kopi Indonesia Meningkat pada 2021)