Ekspor Lemak dan Minyak Hewani Indonesia ke Ukraina Turun Menjadi US$ 3,17 Juta

1
Agus Dwi Darmawan 17/01/2025 07:48 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Ukraina pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Ukraina US$ 10,9 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 70.39% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 36,81 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Ukraina, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 10,9 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 416,99 juta.

(Baca: Provinsi Jawa Tengah Ekspor 14,06 Juta Ton Perabotan)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Ukraina, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 33 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Ukraina. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Ukraina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya
  2. Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan lemak olahan yang bisa dimakan dan. Ekspor produk ini ke Ukraina berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 3,17 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewani, nabati atau mikroba serta produk pemecahannya; lemak olahan yang bisa dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 24.113 ribu.

  3. Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
  4. Masuk dalam kode HS 64, Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan bagian dari artikel tersebut. Indonesia mengekspor senilai US$ 2,57 juta.

  5. Minyak atsiri dan resinoid
  6. Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Minyak atsiri dan resinoid ke Ukraina. Nilai ekspor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 1,14 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 629 ribu. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Minyak atsiri dan resinoid ke Ukraina tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Minyak atsiri dan resinoid adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Perancis dan Inggris Raya.

  7. Buah dan kacang-kacangan yang bisa dimakan
  8. (Baca: Volume Ekspor Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya Provinsi Aceh Oktober 2024)

    Masuk dalam kode HS 08, Buah dan kacang-kacangan yang bisa dimakan merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan kulit buah jeruk atau melon. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 0,81 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 616 ribu. Selain Ukraina, Indonesia juga mengandalkan ekspor Buah dan kacang-kacangan yang bisa dimakan ke Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belanda dan Perancis. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.

  9. pakaian dan aksesoris pakaian, rajutan atau kaitan
  10. Untuk produk pakaian dan aksesoris pakaian, rajutan atau kaitan dalam kategori produk dengan kode HS 61. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 0,71 juta. Ekspor pakaian dan aksesoris pakaian, rajutan atau kaitan yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Ukraina. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor pakaian dan aksesoris pakaian, rajutan atau kaitan Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Inggris Raya.

Data Stories Terkini

Data Populer

Lihat Semua