Provinsi Jawa Barat pada Juli 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 664,67 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 76 alat telekomunikasi, ekspor dari provinsi ini pada Juli 2025 tercatat naik menjadi 8,31 juta ton.
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 76 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 7,2 juta ton.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Asuransi dan Dana Pensiun Periode 2013-2024)
Jawa Barat dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya .
(Baca: Harga Daging Sapi Kualitas 1 di DKI Jakarta Rp.234,65 Ribu per Kg (Kamis, 16 Oktober 2025))
Data historis 22 bulan terakhir, ekspor dari Jawa Barat dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Maret 2025 sebesar 9,16 juta ton dan terendahnya terjadi pada Desember 2023 dengan volume ekspor 6,13 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Jawa Barat menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Juli 2025:
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 81,66 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 76,73 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 69,89 juta ton
- SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya 33,16 juta ton
- SITC kode 62 barang-barang karet 29,2 juta ton
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 23,3 juta ton
- SITC kode 67 besi dan baja 18,66 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 18,4 juta ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 13,86 juta ton
- SITC kode 57 bahan plastik 12,49 juta ton